Tetap Berjarak, Imunisasi BCG Dan Campak Di Tengah Pandemi COVID 19
Dengan tetap mengikuti aturan physical distancing, yaitu menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain, sebanyak 36 balita diberikan imunisasi BCG dan Campak, Rabu (6/5/20), bertempat di aula Balai Desa Langkap. Bidan Desa, Rina Irmayanti berseragam APD lengkap dibantu Pendamping Kesehatan Desa Mandiri Nanda Nur Aini dan beberapa orang Kader Kesehatan Desa Langkap melakukan imunisasi satu persatu terhadap setiap balita yang dihadirkan bersama ibunya. Dari 36 balita dua di antaranya batal diimunisasi disebabkan mengalami sakit/panas.
.
Meski di tengah Pandemi, imunisasi BCG dan Campak ini tetap dilakukan, hal ini didasari instruksi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebagaimana yang disampaikan oleh Bidan Rina melalui pesan singkat bahwa “Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menginstruksikan agar pelayanan imunisasi untuk anak tetap berjalan sesuai jadwal, meski saat ini Indonesia tengah dirundung wabah COVID-19 akibat virus Corona”.
.
Alasan wajibnya melakukan Imunisasi Dasar Lengkap kepada balita ini, masih menurut Bidan Rina, “Imunisasi melalui pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak memproduksi antibodi khusus untuk melawan beragam penyakit infeksi berbahaya yang mengancam anak-anak, seperti Hepatitis B, Difteri, dan Polio. Bila melewatkan imunisasi, anak dikhawatirkan menjadi rentan tertular penyakit ini dan mengalami sakit berat. Selain itu, anak-anak juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya dan bisa menyebabkan kecacatan, bahkan kematian. Oleh karena itu, melengkapi imunisasi balita sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah memang sangat diperlukan”.